Kenali risiko akut akibat gangguan pendengaran pada orang tua Anda.
**
Selama ini kita tidak menyadari. Atau mungkin kita menganggap hal ini tidak signifikan. Bahwa fakta menunjukkan, 35,6 juta penduduk Indonesia menderita gangguan pendengaran. 90% lebih adalah orang tua alias manusia lanjut usia. Dan ini termasuk angka yang mengkhawatirkan. Ekses negatif dari gangguan pendengaran ini bukan sekadar masalah fisik, tapi juga psikologis dan sosial.
Mari kita bahas satu demi satu.
Efek Gangguan Pendengaran
80% dari manusia lanjut usia mengalami penurunan kemampuan mendengar, alias menderita gangguan pendengaran. Coba deh check di keluarga Anda, apakah ayah atau Ibu Anda salah satu dari penderita? Bila ya, segera konsultasikan dengan dokter. Apakah akan diterapkan solusi medis, atau direkomendasikan untuk menggunakan Alat Bantu Dengar
Jangan sampai menunda-nunda, bahaya dari kurang pendengaran sangat mempengaruhi organ-organ fisik, aspek psikologis maupun sosial kita
1. Penurunan fungsi otak
Penelitian menunjukkan bahwa terjadi penyusutan jaringan otak di orang yang mengalami gangguan pendengaran. Ini berisiko bagi percepatan demensia, atau hilangnya daya ingat.
2. Depresi
Orang yang mengalami gangguan pendengaran cenderung akan merasa frustrasi, karena minder. Lalu ia merasa terasing, tertekan, marah dan kemudian depresi
3. Menarik Diri dari Lingkungan
Penderita gangguan pendengaran akan merasa kesulitan dalam berkomunikasi. Dengan demikian, ia akan menghindari pertemuan dengan orang lain, bahkan membatasi percakapan dengan keluarga.
4. Hubungan Keluarga Kurang Harmonis
Proses komunikasi yang bermasalah akan menyebabkan kesalahpahaman dengan sesama anggota keluarga. Kesalahpahaman inilah biang dari disharmoni.
5. Terhambatnya Momen-momen Penting
Betapa ada banyak hal penting yang terhambat karena kurang pendengaran. Pernikahan anggota keluarga menjadi sesuatu yang kurang menyenangkan bila dihadiri dalam keadaan sulit mendengar. Demikian juga ketika beribadah, seperti beribadah haji, mengikuti pengajian, dan kegiatan keagamaan lainnya. Semua terhambat hanya karena gangguan pendengaran.
6. Terbajaknya Kebahagiaan
Bayangkan, di usia ketika orang tua Anda menikmati sisa hidupnya, berkomunikasi dengan sang cucu, bercengkerama dengan keluarga, eh, malah pendengarannya hilang entah ke mana. Bagaimana jadinya? Bayangan kebahagiaan malah sirna berganti tragedi.
Kembalikan Pendengaran Seketika
Sebetulnya, pendengaran yang hilang bisa dikembalikan seketika. Tentu harus dengan cara yang tepat. Salah satu di antaranya adalah dengan menggunakan alat bantu dengar yang benar. Silakan untuk pertama kali Anda bisa berkonsultasi dengan dokter THT. Atau langsung saja konsultasi dengan hearing aid specialist terpercaya.
Begini tahapan untuk mengembalikan pendengaran dengan cara yang aman.
- Hubungi atau Audiologist
- Konsultasi dengan hearing aid specialist atau audiologist bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesulitan mendengar Anda. Apakah ringan, sedang atau berat. Dengan mengetahuinya, Anda akan dibantu untuk menentukan alat bantu dengar yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan Anda
- Pilih alat bantu dengar yang tepat dan benar
- Pastikan produk/brand alat bantu dengar yang dipilih, memiliki garansi
- Pastikan juga produk alat bantu dengar Anda memiliki layanan purnajual yang baik, sehingga tidak kesulitan saat mau service atau maintenance
Dengan mengetahui bahaya dari dampak gangguan pendengaran, sesungguhnya, tak ada waktu untuk menunda solusinya. Dan melihat fakta bahwa ternyata solusinya bisa seketika, maka malah akan menyebabkan secara positif orang tua Anda bahagia dalam seketika.
Tinggalkan Balasan